Rombongan hari raya ini atau ada juga yang menyebutnya dengan istilah baraan adalah masyarakat yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, anak muda dan remaja yang tergabung dalam kelompok-kelompok tertentu, seperti Desa, Dusun, RW, Jemaah Mesjid setelah menunaikan ibadah Sholat Idul Fitri melakukan silaturrahim di pagi hari dari rumah ke rumah. Di rumah-rumah yang dikunjungi bermaaf-maafan atas khilaf dan salah selama ini, selanjutnya melasanakan tahlil dan doa dan dikhiri dengan menikmati juadah seadanya sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan tuan rumah. Juadah dan kue-kue yang khas seperti Ketupat dengan Rendang, Gulai Ayam Rempah, dan Sambal Ketupat (Serondeng), Wajid, Dodol Pulut, Kue Bolu, Kue Kering dan Kue Bangkit sebagai hidangan jamuan utamanya.
Biasanya dari habis Sholat Idul Fitri sampai pukul 18.00 WIB, Ada yang selama tiga hari penuh. Bahkan pada beberapa desa seperti Pedekik, Simpang Ayam, Bantan, Wonosari dan Teluk Pambang kegiatan Rombongan Hari Raya ini sampai 15 hari penuh